Sabtu, 22 Oktober 2011

Kemendiknas Kembali Jadi Kemendikbud Hindra Liu | Hertanto Soebijoto | Sabtu, 15 Oktober 2011 | 18:52 WIB Dibaca: 9275 Komentar: 7 | Share: TRIBUNNEWS/HERUDIN Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional, Musliar Kasim, berbicara kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di kediaman presiden Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/10/2011). Musliar rencananya akan dijadikan Wakil Menteri Pendidikan Nasional bidang Pendidikan. TERKAIT: Bayu Krisnamurthi Jadi Wakil Mendag Kementerian Keuangan Punya Dua Wakil Menteri Demokrat: Presiden Sangat Serius! Ini Sikap PKS Hasil Rapimnas BOGOR, KOMPAS.com — Pada reshuffle atau penataan kembali Kabinet Indonesia Bersatu II, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana mengubah nomenklatur atau penamaan kementerian. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata diproyeksikan menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sementara itu, Kementerian Pendidikan Nasional akan menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ada satu gerakan dan perkembangan ekonomi dunia yang relatif baru yang disebut ekonomi kreatif yang Presiden minta digarap dengan sangat keras. -- Jero Wacik Demikian disampaikan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik kepada para wartawan seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya di Puri Cikeas Indah, Bogor, Sabtu (15/10/2011). "Ada perubahan struktur organisasi dan nomenklatur di kementerian pariwisata. Ada satu gerakan dan perkembangan ekonomi dunia yang relatif baru yang disebut ekonomi kreatif yang Presiden minta digarap dengan sangat keras. Ini sedang difinalisasikan sehingga pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi gerakan ekonomi besar karena seperti diketahui, capaiannya sangat baik," kata Jero. Jero mengatakan, sumbangan ekonomi kreatif terhadap perolehan devisa negara sangat besar, yaitu sekitar Rp 80 triliun. Penempatan ekonomi kreatif di Kementerian Pariwisata diproyeksikan dapat meningkatkan penerimaan devisa negara hingga Rp 100 triliun. Terkait hal kebudayaan, kata Jero, hal tersebut dapat disatukan ke dalam kurikulum oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Sebelumnya, Presiden menunjuk Inspektur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Sapta Nirwandar menjadi Wakil Menbudpar. Selain itu, Presiden juga menunjuk Irjen Kemendiknas Musliar Kasim sebagai Wakil Mendiknas bidang pendidikan.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

asi langa nadong namarkomentar dison